Saturday 23 May 2009

Operasional Amplifier (Op-amp)

Operasional amplifier atau biasa disebut penguat amplifier menurut wikipedia adalah merupakan suatu komponen elektronika berupa integrated circuit (IC) yang terdiri atas bagian differensial amplifier, common emiter amplifier dan bagian push-pull amplifier. Bagian output Op-amp ini biasanya dikendalikan dengan umpan balik negatif (negative feedback) karena nilai gain-nya yang tinggi.

Keuntungan dari penggunaan Op Amp adalah karena komponen ini memiliki penguatan (A) yang sangat besar, Impedansi input yang besar, (Zin) dan Impedansi Output yang kecil (Zout). Selain dari itu, kemampuan interval frekuensi dari komponen ini sangat lebar.

Penggunaan dari Op-amp meliputi: amplifier atau penguat biasa (non-Inverting Amplifier), Inverting Amplifier, komputer analog (operasi jumlah, kurang, integrasi, dan diferensiasi), dll.

Berikut adalah sedikit cara untuk menghitung penguat beberapa fungsi pada Op-amp.

1. Penguat pembalik (Inverting amplifier)
inv-amp
Untuk menghitung besar penguatannya adalah :
Av = Vo / Vi = – Rf / Ri
Keterangan :
Av = Penguatan amplifier
Vo = Tegangan keluaran
Vi = Tegangan masukan
Rf = Resistor
Ri = Resistor input
Besar penguatannya bernilai negatif disini maksudnya adalah nilai sudut fasenya yang berkebalikan dengan masukannya.

2. Penguat tak membalik (non inverting amplifier)
non-inv-amp
Nilai penguatannya adalah :
Av = Vo / Vi = 1 + ( Rf / Ri )
Keterangan :
Av = Penguatan amplifier
Vo = Tegangan keluaran
Vi = Tegangan masukan
Rf = Resistor
Ri = Resistor input

Dikutip Dari :

http://utekubuntu.wordpress.com

No comments:

Post a Comment