Monday 18 May 2009

''Rafflesia'', Puspa Langka Indonesia yang Terancam Punah


Kepala Laboratorium Konservasi Tumbuhan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (LKT Fahutan IPB) Ir Ervizal M Zuhud mengemukakan Rafflesia merupakan salah satu bunga yang indah yang pernah dikenal dalam dunia botani. Keunikan dari bunga ini bukan hanya ukuran diameternya dapat mencapai 150 cm, keindahan atau sifatnya yang parasit, tetapi secara biologis bunga ini sangat istimewa karena yang terlihat hanya bagian bunganya. Bunga ini tidak mempunyai akar, daun, dan batang.

"Saat ini, ancaman terbesar terhadap kelestarian Rafflesia di Indonesia ialah kerusakan dan kepunahan habitatnya akibat perambahan hutan, penebangan pohon dan konservasi hutan yang berlangsung tanpa terkendali," katanya

Ervizal Zuhud mengemukakan itu kepada Kompas, Senin (11/6) siang, di Kampus IPB Darmaga Bogor. Dikatakan, salah satu habitat Rafflesia arnoldii di Bengkulu telah menjadi kebun kopi masyarakat dan habitatnya hanya tersisa sekitar 0,25 hektar.

Sementara habitat Rafflesia haseltii di Soralangon Bangko yang ditemukan pada tahun 1997, saat ini telah punah dan berubah menjadi areal perladangan masyarakat. "Kelestarian Rafflesia mengalami ancaman yang cukup besar karena dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan obyek wisata yang tidak terkendali," kata Ervizal

Ia mengatakan, mengingat pentingnya Rafflesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang botani dan sebagai warisan hayati dunia, maka keberadaannya perlu ditangani secara serius. Hal itu perlu dilakukan melalui partisipasi aktif berbagi pihak, seperti institusi pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat, dari dalam maupun luar negeri.

Sebenarnya, kata Ervizal, Pemerintah Indonesia melalui SK Presiden RI Nomor 4 Tahun 1993 pada tanggal 9 Januari 1992 tentang Satwa dan Bunga Nasional menetapkan Padma Raksasa (Rafflesia arnoldii) sebagai puspa langka.

Dalam Kepres disebutkan juga menugaskan instansi-instansi terkait untuk mengambil tindakan konkret untuk pelestarian puspa langka ini. (pun)

Dikutip Dari :

http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0106/12/DAERAH/raff19.htm

No comments:

Post a Comment